Sunday, March 23, 2008

Agar Laptop Hemat Listrik

Laptop memang lebih hemat mengkonsumsi listrik dibanding personal computer atau desktop. Bahkan bisa lebih hemat lima kali dibanding desktop. Jika laptop menghabiskan daya listrik rata-rata 45 Watt, PC dengan monitor CRT (Cathode Ray Tube) bisa menghabiskan daya rata-rata 240 watt. Meski sudah pasti lebih hemat listrik dibanding PC, ada juga yang perlu anda tahu biar konsumsi listrik laptop lebih hemat.


  • Bila mau membeli laptop, perhatikan keterangan konsumsi listrik processor yang di pakai. Konsumsi listrik telah menjadi perhatian global. Pilih processor yang punya keterangan bahwa dia hemat listrik.
  • Mengetik sambil memutar video dan membakar CD/DVD, tentu kegiatan yang sulit dilakukan bersamaan. Selain boros waktu, yang pasti lebih banyak menyedot listrik yang anda pakai. Lebih baik bergantian dalam memakai aplikasi/program. Fokuskan kegiatan yang akan akan anda lakukan.
  • Keluarkan CD/DVD yang tidak dipakai dari CD/DVD ROM. Optiknya akan selalu membaca isi CD/DVD yang pasti juga memakan energi.
  • Perhatikan juga fasilitas fungsi konektivitas. Bila tak dipakai, matikan Wifi atau Bluetooth yang juga ikut “icip-icip” daya listrik.
  • Copot baterai kalau sudah penuh ketika dicolokin. Pakai satu sumber energi saja. Biar baterai anda juga lebih awet.
  • Secara berkala lakukan defragmentation. Defragmentation adalah mengatur ulang urutan file-file. Ini akan mempercepat waktu dan menghemat energi yang dikonsumsi laptop.
  • Minimalkan penggunaan external devices seperti hardisk eksternal atau flashdisk. Peralatan-peralatan tersebut akan menambah listrik yang dikonsumsi.
  • Tingkatkan memori (RAM) laptop anda. Semakin gede memori, makin meningkatkan kemampuan laptop saat membuka program serta mengurangi resiko terjadinya “hang”. Sehingga listrik yang dikonsusmsi juga lebih sedikit.
  • Buka file dari harddisk. Membuka file dari CD/DVD membuat optik pada CD/DVD drive ikut bekerja yang pasti “memakan” listrik. Lebih baik, pindahkan file terlebih dulu ke hardisk.
  • Pengaturan energy (power management/power option) laptop juga berpengaruh terhadap listrik yang dikonsumsi. Atur sesuai kebutuhan. Bagi pengguna Windows, fungsi ini bisa ditemukan di Control anel.
  • Aktifkan “hibernation” atau “standby” ketika laptop hendak ditinggal sebentar. Pengaktifan mode tersebut bisa menghemat 15-25% energi dari pemakaian normal.
  • Ruangan yang sejuk akan membantu laptop bekerja lebih efisien. Karena itu, usahakan memakai laptop di ruang sejuk. Tidak harus ruang ber-AC, yang penting sirkulasi udaranya lancar.
  • Nonaktifkan (disable) perangkat yang tidak dipakai, seperti memory card dan USB thumbdrive

1 comment:

  1. Sepertinya sangat menarik juga ya, pada saat krisis energi ini kita bisa menghemat listrik. Mungkin waktu penggunaan laptop juga bisa dibatasi sehingga hemat listrik.

    Thanks,
    keep on updating

    ReplyDelete