Laptop memang lebih hemat mengkonsumsi listrik dibanding personal computer atau desktop. Bahkan bisa lebih hemat lima kali dibanding desktop. Jika laptop menghabiskan daya listrik rata-rata 45 Watt, PC dengan monitor CRT (Cathode Ray Tube) bisa menghabiskan daya rata-rata 240 watt. Meski sudah pasti lebih hemat listrik dibanding PC, ada juga yang perlu anda tahu biar konsumsi listrik laptop lebih hemat.
- Bila mau membeli laptop, perhatikan keterangan konsumsi listrik processor yang di pakai. Konsumsi listrik telah menjadi perhatian global. Pilih processor yang punya keterangan bahwa dia hemat listrik.
- Mengetik sambil memutar video dan membakar CD/DVD, tentu kegiatan yang sulit dilakukan bersamaan. Selain boros waktu, yang pasti lebih banyak menyedot listrik yang anda pakai. Lebih baik bergantian dalam memakai aplikasi/program. Fokuskan kegiatan yang akan akan anda lakukan.
- Keluarkan CD/DVD yang tidak dipakai dari CD/DVD ROM. Optiknya akan selalu membaca isi CD/DVD yang pasti juga memakan energi.
- Perhatikan juga fasilitas fungsi konektivitas. Bila tak dipakai, matikan Wifi atau Bluetooth yang juga ikut “icip-icip” daya listrik.
- Copot baterai kalau sudah penuh ketika dicolokin. Pakai satu sumber energi saja. Biar baterai anda juga lebih awet.
- Secara berkala lakukan defragmentation. Defragmentation adalah mengatur ulang urutan file-file. Ini akan mempercepat waktu dan menghemat energi yang dikonsumsi laptop.
- Minimalkan penggunaan external devices seperti hardisk eksternal atau flashdisk. Peralatan-peralatan tersebut akan menambah listrik yang dikonsumsi.
- Tingkatkan memori (RAM) laptop anda. Semakin gede memori, makin meningkatkan kemampuan laptop saat membuka program serta mengurangi resiko terjadinya “hang”. Sehingga listrik yang dikonsusmsi juga lebih sedikit.
- Buka file dari harddisk. Membuka file dari CD/DVD membuat optik pada CD/DVD drive ikut bekerja yang pasti “memakan” listrik. Lebih baik, pindahkan file terlebih dulu ke hardisk.
- Pengaturan energy (power management/power option) laptop juga berpengaruh terhadap listrik yang dikonsumsi. Atur sesuai kebutuhan. Bagi pengguna Windows, fungsi ini bisa ditemukan di Control anel.
- Aktifkan “hibernation” atau “standby” ketika laptop hendak ditinggal sebentar. Pengaktifan mode tersebut bisa menghemat 15-25% energi dari pemakaian normal.
- Ruangan yang sejuk akan membantu laptop bekerja lebih efisien. Karena itu, usahakan memakai laptop di ruang sejuk. Tidak harus ruang ber-AC, yang penting sirkulasi udaranya lancar.
- Nonaktifkan (disable) perangkat yang tidak dipakai, seperti memory card dan USB thumbdrive
1 comment:
Sepertinya sangat menarik juga ya, pada saat krisis energi ini kita bisa menghemat listrik. Mungkin waktu penggunaan laptop juga bisa dibatasi sehingga hemat listrik.
Thanks,
keep on updating
Post a Comment